Mengapa Kita Tidak Boleh Berbicara Sambil Makan?


Barangkali guru di sekulolah kamu adayang membedakannya menjadi kerongkongan untuk “jalur” makanan dan tenggorokan untuk “jalur” udara.
Dalam kondisi tertentu bisa saja terjadi ”makanan” masuk ke saluran udara. Tentu saja ini bisa berakibat fatal. Ini terjadi saat katub menutupi jalur udara sewaktu kita menelan makanan, sekonyong-konyong katub itu membuka karena kamu berbicara. Akibatnya bisa jadi ”secuil” makanan menyelinap masuk ke saluran udara.

Sudah jelas kan? Mengapa sebaiknya kamu tidak berbicara atau bercanda, bahkan tertawa terbahak-bahak sewaktu makan? Jangan biarkan katub epiglotis kamu ”bingung” untuk membiarkan makanan masuk ke jalurnya, atau ”belok” ke saluranyang tidak semestinya.
0 komentar:
Posting Komentar